Viral Dugaan Calo Tiket Kereta, KAI Minta Masyarakat Lebih Waspada: “Jangan Ambil Risiko”

  • Whatsapp

LAMPUNG17.COM (SMSI) BANDARLAMPUNG – Dunia maya kembali diramaikan oleh sebuah video berdurasi singkat yang memperlihatkan pemandangan tak biasa di dalam gerbong KA Kuala Stabas. Deretan kursi kosong tampak mencolok, padahal menurut video tersebut, tiket dikabarkan sulit didapatkan. Isu pun beredar liar—apakah ini pertanda adanya praktik percaloan di stasiun?

Menanggapi keresahan yang berkembang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang langsung memberikan klarifikasi. Dalam penelusurannya, video itu terekam dalam perjalanan KA Kuala Stabas (S5) pada 25 April 2025. Pihak KAI menjelaskan bahwa kursi-kursi yang terlihat kosong bukanlah karena tidak terjual, melainkan sudah dipesan oleh penumpang yang akan naik dari stasiun-stasiun berikutnya dalam rute perjalanan.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah bagian dari pola operasional kami. Ada banyak penumpang yang memesan dari stasiun tengah, bukan dari titik awal. Jadi meskipun tampak kosong, kursi-kursi itu sebenarnya sudah terisi dalam sistem,” jelas Azhar Zaki Assjari, Manager Humas Divre IV Tanjungkarang.

Isu ini menjadi momentum bagi KAI untuk kembali menekankan pentingnya membeli tiket hanya melalui kanal resmi. Kanal-kanal resmi itu meliputi aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta mitra penjualan yang telah bekerja sama secara resmi.

“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa membeli tiket melalui perantara tidak resmi sangatlah berisiko. Selain tidak ada jaminan keaslian tiket, identitas penumpang juga bisa tidak sesuai sehingga berpotensi ditolak naik kereta,” ujarnya.

Tiket kereta api, tegas Zaki, adalah tiket personal yang mengandung informasi identitas penumpang. Sifatnya tidak bisa dipindahtangankan. Maka, apabila seseorang membeli dari calo atau perantara tidak resmi, maka ia bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga menempatkan dirinya dalam risiko kerugian.

KAI sendiri berkomitmen menjaga integritas sistem transportasi publik yang bersih, transparan, dan ramah pelanggan. Tak segan-segan, perusahaan pelat merah ini menyatakan akan bekerja sama dengan pihak berwajib apabila ditemukan indikasi praktik ilegal di lapangan.

“Kami tidak tinggal diam. Kami terus awasi dan tindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Jika ada yang melihat aktivitas mencurigakan terkait tiket di lingkungan stasiun, segera lapor ke petugas atau melalui Call Center 121,” tambah Zaki.

Di tengah kemajuan teknologi saat ini, proses pembelian tiket semakin mudah. Masyarakat bisa melakukannya dari rumah, tanpa antre, dan tanpa rasa khawatir akan penipuan.

“Jangan ambil risiko hanya karena alasan ‘praktis’. Tiket itu bisa dibeli sendiri, resmi, dan aman. Mari kita jaga bersama-sama kepercayaan dan kualitas layanan kereta api Indonesia,” pungkasnya. (Bal)

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080