BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Menindaklanjuti adanya kelangkaan dan mahalnya harga gula pasir di pasar tradisional dan supermarket. Pemerintahan kota Bandar Lampung menggelar operasi pasar dengan membuka pasar murah di halaman Kantor pemerintahan kota Bandar Lampung, Kamis (12/3).
Dari pantauan di lokasi, lapak dagang pasar murah yang bekerjasama dengan Bulog tersebut diserbu warga. Pasalnya harga gula yang dijual di lapak tersebut lebih kurah dibanding harga gula yang ada di pasar dan warung-warung yakni sebesar RP 12.500 perkilonya, sedangkan harga di pasaran sebesar 16.000 hingga 17.000 rupiah.
Kepala Bagian Perekonomian kota Bandar Lampung Maidasari mengatakan, pada dasarnya, pihaknya secara rutin membuka pasar murah setiap bulannya baik di pasara tradisional atau dipemukiman yang berada di pinggiran.
“Tapi saat ini stock gula memang lagi kurang, dan harganya juga mahal maka kami TPID mengambil tindakan. Jadi atas perintah Walikota Bandar Lampung dan berkordinasi dengan bulog maka kami gelar pasar murah ini di sini,” ungkapnya.
Maidasari juga mengatakan, memang stok gula dipasar memang kosong. Maka kita buka di sini dengan harga lebih murah, untuk harga gula sebesar 12,500, sedangkan pasar 16-17 ribu rupiah. Kemudian pihaknya juga menjual paket, satu paket tersebut berisikan Gula pasir, Tepung, dan minyak dengan harga 45 ribu rupiah.
“Ia juga berharap pasar murah ini bisa setiap hari dilakukan, karena komitmen dari Bulog, kalau memang stock ada, Bulog siap gelar setiap hari, karena saat ini Bulog juga berupaya memcukupi stok,” kata dia.
Sementara Yeni warga Kemiling yang membeli di pasar murah mengatakan, pihaknya sedikit terbantu adanya pasar murah ini. Menurutnya harganya jauh lebih murah di banding diwarung.
“Iya ini agak murah. Kalo di warung atau pasar harga gula kiloan sampe 17 ribu, tapi ini saya beli paket harganya 45 ribu, isinya Gula, Minyak dan Tepung. Harapanyya Kalo bisa rutin, terus lebih murah lagi harganya,” tutur dia. (*)
