BANDARLAMPUNG – Gelaran Lampung Swimming Festival (LSF) Kapolda Cup 2025 telah usai. Dua hari (28-29/6/2025) penuh semangat dan persaingan di arena renang menjadi penanda kuatnya komitmen pembinaan atlet muda dari seluruh penjuru Indonesia.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setulusnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya pelaksanaan festival ini, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, hingga orang tua peserta.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh atlet muda yang telah bertanding dengan semangat dan penuh sportivitas selama LSF 2025,” ujar Helmy, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, LSF bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga momentum untuk membangun karakter dan semangat kompetitif dalam bingkai kebersamaan.
“Apa pun hasil di papan skor, semangat juang dan kekompakan kalian semua adalah bentuk kemenangan yang sesungguhnya,” ucapnya.
Kapolda juga mengapresiasi dukungan luar biasa dari para pelatih dan orang tua yang terus menjadi sumber kekuatan bagi para atlet di balik layar.
“Saya kagum dengan dedikasi para pelatih dan orang tua. Mereka adalah fondasi utama pembinaan atlet masa depan,” katanya.
Ia menyadari, pelaksanaan event sebesar ini tentu tidak lepas dari kekurangan.
“Jika dalam pelaksanaan terdapat hal-hal yang belum sempurna, saya pribadi memohon maaf yang setulusnya. Semoga ke depan bisa lebih baik,” imbuhnya.
Helmy berharap, semangat yang dibangun dalam LSF 2025 bisa terus tumbuh dan menular ke lebih banyak anak muda di Lampung dan Indonesia.
“Saya ingin ajang ini menjadi inspirasi untuk terus mencintai olahraga, menjunjung sportivitas, dan saling mendukung dalam proses pembinaan atlet sejak dini,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LSF 2025, Decky Octoria juga mengungkapkan apresiasinya atas antusias peserta yang melebihi ekspektasi.
“Kami berterima kasih atas partisipasi dan semangat yang luar biasa dari seluruh tim dan peserta. Ini jadi penyemangat bagi kami untuk terus berbenah,” ujarnya.
Decky juga mengakui adanya dinamika teknis selama pelaksanaan yang akan menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan.
“Kami menyadari masih ada kekurangan. Semua masukan dari peserta akan kami catat sebagai bahan perbaikan di event mendatang,” pungkasnya.
Semoga LSF 2025 Kapolda Lampung Cup ini tak hanya menjadi panggung adu cepat di kolam, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya harapan baru bagi renang Indonesia.(*)