DPRD Soroti Lambannya Implementasi MCU Gratis di Bandar Lampung: Warga Menunggu Kepastian

  • Whatsapp

BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena dianggap lambat dalam menindaklanjuti program pemeriksaan kesehatan gratis (Medical Check-Up/MCU) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Program ini resmi dimulai sejak 1 Februari 2025 dan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat guna mendeteksi penyakit sejak dini serta menekan angka kematian. (11/02/2025).

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, mengungkapkan bahwa program ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari pemerintah pusat. Namun, implementasinya di Kota Bandar Lampung belum berjalan sesuai harapan. “Program ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan, mulai dari balita, anak-anak, dewasa, hingga lansia. Sayangnya, di lapangan masih banyak kendala,” ujarnya.

Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas di Puskesmas. Belum semua Puskesmas di Bandar Lampung memiliki peralatan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan MCU. Akibatnya, banyak masyarakat yang sudah mendaftar melalui aplikasi “SATUSEHAT Mobile” namun belum bisa dilayani.

Layanan MCU gratis ini diberikan kepada masyarakat pada hari ulang tahun mereka dengan syarat mendaftar melalui aplikasi “SATUSEHAT Mobile”. Setelah terdaftar, peserta dapat menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Namun, minimnya alat medis di beberapa Puskesmas membuat proses ini terhambat.

Asroni juga mengakui bahwa hingga saat ini Komisi IV DPRD belum melakukan koordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan terkait kesiapan fasilitas kesehatan dalam melaksanakan program ini. “Koordinasi antar instansi perlu segera dilakukan agar program ini dapat berjalan optimal,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Puskesmas Sumur Batu, Telukbetung Selatan, menyatakan bahwa kegiatan MCU sudah bisa dilakukan di fasilitas mereka. “Kami sudah mulai melaksanakan pemeriksaan, namun saat ini sedang mengajukan bahan medis habis pakai (BMHP) untuk mendukung kelancaran layanan,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi “SATUSEHAT Mobile”. Setelah mendapatkan tiket, peserta bisa langsung menuju Puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan scan barcode dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan mendeteksi penyakit sejak dini. Namun, tanpa kesiapan fasilitas dan koordinasi yang baik antar instansi, tujuan tersebut sulit tercapai. (*)

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080