Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025 Resmi Ditutup, Bukti Sinergi Kejaksaan& Pemkot Dorong Ekonomi Rakyat

BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Rangkaian Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025 resmi berakhir pada Minggu (19/10/2025), menandai suksesnya kolaborasi antara Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Kejaksaan Tinggi Lampung, dan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan.

Selama tiga hari pelaksanaan di Gedung Graha Mandala, kegiatan ini berlangsung meriah dan produktif, menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, seminar, hingga pameran hasil karya pelaku UMKM.

Di hari pertama, acara dibuka dengan jalan sehat yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Pembukaan juga disertai penyerahan tujuh sertifikat halal serta delapan belas sertifikat merek dagang bagi para pelaku UMKM binaan. Kejaksaan juga turut menyalurkan bantuan bantuan usaha berupa peralatan dan gerobak portabel kepada empat puluh pelaku UMKM, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kapasitas usaha kecil.

Selain pameran, seminar literasi hukum dan usaha juga digelar menghadirkan narasumber dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), Universitas Lampung, Kementerian Agama, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandar Lampung.

Kegiatan ini diikuti 100 stan UMKM, terdiri dari 70 stan kuliner dan 30 stan kerajinan tangan, dengan laporan peningkatan omzet yang signifikan selama acara berlangsung. Panitia juga menyiapkan ruang khusus bagi pengrajin penyandang disabilitas, sebagai bentuk inklusivitas dan diberikan penghargaan terhadap kreativitas tanpa batas.

Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung Baharuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam suksesnya kegiatan tersebut.

“Gebyar UMKM ini adalah momentum kebangkitan ekonomi rakyat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan serta kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menegaskan bahwa pemerintah kota akan terus bersinergi dengan berbagai lembaga, termasuk kejaksaan, dalam memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Pemerintah kota selalu siap membantu agar pelaku usaha kecil bisa naik kelas,” katanya.

Salah satu pedagang peserta, Lia, mengaku sangat terbantu dengan adanya acara ini.

“Penjualan saya meningkat selama acara. Banyak pengunjung yang mengenal produk saya, dan ini peluang besar untuk berkembang,” ungkapnya.

Gebyar UMKM Mitra Adhyaksa 2025 bukan sekedar pameran dagang, melainkan bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan semangat wirausaha di Kota Bandar Lampung. (*)

Pos terkait