BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menerima bantuan 4 unit mesin pencacah sampah oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Lampung, Kementerian PUPR, Kamis (16/9).
Selain mendukung gerakan penyelamatan lingkungan, mesin pencacah sampah plastik akan digunakan untuk meningkatkan perekonomian, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung.
“Alhamdulillah pemerintah kota dapat bantuan dari PJN Kementerian PUPR, kemudian mesin ini nanti akan disalurkan ke BUMD kita, atau Dinas Kebersihan atau langsung ke pengrajinya yang buat limbah plastik. Nanti kita bicarakan, agar bisa menjadi PAD Kota Bandar Lampung,” kata Eva Dwiana.
Empat unit mesin senilai Rp191 jutaan itu, ujar Eva, diharapkan mampu mengangkat industri Kota Bandar Lampung, agar menjadi contoh baik bagi daerah lain.
“Dari banyaknya sampah, dicacah menjadi biji plastik yang sangat sedikit. Nanti akan kita suplay kepada yang membutuhkan. Dan kalau bisa mengangkat pariwisata industri kota Bandar Lampung, kenapa enggak. Mudah-mudahan jadi contoh untuk daerah lain,” ungkapnya.
Suatu kebanggaan bagi Eva Dwiana, Kota Bandar Lampung satu-satunya daerah terpilih mendapatkan bantuan empat unit mesin. Sehingga Ia bersyukur dan akan melakukan pemeliharaan dan pengelolaan dengan baik.
“Bunda tadi diinformasikan bahwa hanya kota Bandar Lampung yang diberikan mesin ini. Sehingga menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita, mudah-mudahan PUPR juga memberikan masukan. Tak terlepas dari ibu hampir semua jalan nasional juga sudah kira perbaiki,” pungkasnya.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Lampung, Kementerian PUPR, Rien Marlina mengatakan bantuan untuk Pemkot agar semakin memmempercantik tata kota, dan menghidupkan industri kecil.
“Karena kita masyarakat Bandar Lampung, yang juga tinggal di Bandar Lampung kita ingin kota ini cantik. Karena kita tau bahwa dengan menghibahkan mesin pencacah plastik ini pastilah akan bermanfaat, terutama untuk kebersihannya. Terutama masyarakat UMKM, masyarakat kecil yang sekarang sedang berdampak dengan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya berharap, untuk pengelolaan dan pemeliharaan mesin tersebut diamanahkan kepada pihak Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Setelah kami menghibahkan mesin plastik itu nanti pihak Pemkot yang akan melakukan pemeliharaan dan pendampingan untuk produksi turunannya,” tutur dia.(*)