BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Untuk kesekian kalinya, Walikota Bandarlampung, Herman HN kembali meraih penghargaan, karena kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Kali ini, Walikota Herman HN menerima penghargaan Dana Wira Utama Anugrah dari Universitas Lampung (Unila).
Penghargaan non akademik ini merupakan wewenang rektor yang diberikam Universitas Lampung kepada Herman HN, sebagai pemimpin yang dermawan dalam dunia pendidikan. “Mudah-mudahan mampu menggugah walikota dan bupati lain untuk ikut berpartisipasi dalam membangun pendidikan,” kata Rektor Unila, Prof. Dr. Karomani, M.Si., Kamis (23/7).
Meski begitu, Karomani menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekedar penghargaan biasa. Pihaknya membentuk sebuah tim khusus untuk melakukan riset atas rekam jejak kebijakan Herman HN. “Tidak ada aspek politik, ini murni hasil kajian tim. Bahwa walikota layak mendapat penghargaan,” tegasnya.
Ia berharap, penganugerahan ini dapat memberikan respons positif pada bupati/walikota lain. Sehingga, perkembangan dunia pendidikan di Lampung mampu melejit dengan pesat. “Insyaallah Unila akan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Saya optimis Unila dapat menjadi universitas kebanggaan Lampung,” tutupnya.
Sementara Walikota Bandarlampung, Herman HN mengungkapkan, kepeduliannya dalam membantu mengembangkan sektor pendidikan di Lampung bukan tanpa sebab. Menurutnya berkembangnya sektor pendidikan di Lampung juga turut memberikan umpan balik dalam perkembangan pembangunan daerah.
“Mahasiswa Unila kan dari macam daerah. Ini efek pembangunnya sangat baik, saya sudah pikirkan ini akan memiliki potensi lebih. Hotel, rumah makan, dan restoran bisa meningkat,” ujarnya.
Untuk diketahui, Walikota Bandarlampung, Herman HN, setidaknya memberikan perhatian dalam membantu hibah empat gedung di Unila dengan memakan anggaran sebesar Rp74 miliar.
Walikota dua periode itu juga turut mendukung pembangunan Unila dengan hibah seribu bibit batang durian dan lebih dari 30 ribu benih ikan. Dan telah menganggarkan untuk gedung teknik Unila Rp27 miliar serta pembangunan Masjid senilai Rp5 miliar dengan total keseluruhan sekitar Rp106 miliar. (enj)