Tolak Relokasi Puluhan PKL Bambu Kuning Lakukan Aksi Damai, Pemkot Siapkan 100 Lapak Gratis 3 Bulan

  • Whatsapp

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedangang Kaki Lima (PKL) Bambu Kuning, Rabu (17/11) pagi menggelar aksi damai di Jalan Batu Sangkar. Mereka menolak relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, yang akan di tempatkan di lantai 2 dan 3 Plaza Bambu Kuning.

Ketua Paguyuban PKL Bambu Kuning, Ardiyansah mengaku, mereka menolak jika direlokasi ke lantai 2 dan 3 Plaza Bambu Kuning. Pasalnya, dulu pernah dilakukan dan sepi pembeli. “Aksi kami ini untuk menolak kebijakan Pemkot Bandarlampung untuk pindah berjualan di lantai 2 dan 3 di Plaza Bambu Kuning, karena pada tahun 2007 dan 2008 pernah dipindahkan di lokasi yang telah ditentukan sesuai keinginan Pemkot. Namun, dalam jangka waktu itu pun dagangan pedangan tidak ada yang membeli,” beber dia.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, sambung Ardiyansah, pihaknya meminta kepada Pemkot agar dapat lebih bijak dan mencarikan soslusi terbaiknya. “Maunya di bawah saja, di emperan ngak apa-apa. Nanti lokasi ini dirapihkan saja, kalau ini dianggap kumuh ya ditata, karena kalau di atas ini sepi atau tidak ada pembeli,” Jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung, Wilson Faisol mengaku akan memindahkan pedagang yang ada di Jalan Batu Sangkar. “Kita sudah siapkan 100 lapak di lantai 2 dan 3 di Plaza Bambu Kuning untuk PKL ini,” kata dia.

Dia menambahkan, lapak-lapak yang telah disediakan bisa di tempati oleh PKL yang akan direlokasi dan sesuai kebijkan Wali Kota Bandarlampung mereka akan dibenaskan biaya sewa selama 3 bulan tetapi selanjutnya akan menyesuaikan dengan kondisi.

Menurutnya, penataan pedagang PKL yamg telah lama berjualan di lokasi itu guna melaksanakan program menata kota ini lebih indah lagi, selain itu tempat dimana sekarang mereka berdagang memang menyalahi aturan yang ada.

“Melihat kondisi di lapangan tempat mereka berjualan sekarang ada di atas terotoar yang merupakan ases pejalan kaki dan jalan masuk ke Plaza Bambu Kuning, jadi dari segala segi aturan mereka menyalahi aturan,” kata dia.

Terkait adanya aksi penolakan di relokasi oleh para pedagang, ia mengatakan bahwa mereka hanya menyampaikan aspirasinya, untuk tetap bisa berjualan dan bertahan di lokasi ini. “Pemkot akan tetap melakukan penataan PKL tersebut sesuai aturan, karena lokasi ini pun masuk dalam program Pemkot Bandarlampung untuk menata dan memperindah kota ini,” imbuh dia.

Terpisah, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana meminta para pedagang yang akan di relokasi dapa pengertian, “Kita bukan tidak perhatian sama pedagang, justru karena perhatian itu, makanya diberikan lapak secara gratis selama 3 bulan berikut fasilitasnya,” kata Bunda Eva sapaan akranya.

Walikota juga mengaku, pihaknya akan memperbaiki segala fasilitas yang tidak berfungsi, seperti AC dan Eskalator. “Ac dan Eskalator nanti akan di aktifkan kembali. Agar pembeli gampang dan mudah untuk akses menuju keatas,” tambah Bunda Eva.

Pemkot juga, sambung dia, akan bekerjasama dengan pihak hotel untuk mengarahkan para tamunya, agar datang ke Pasar Bambu Kuning, “Jadi dengan penataan ini kita buat nyaman juga para pedagang, karena di lantai dua sudah ada tempat dan lapaknya, tidak lagi emperan di pinggiran jalan seperti sekarang,” tutur dia.

 

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080