BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM(SMSI) – Memiliki jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan Pelabuhan Bakauheni, pemudik berharap di tahun depan saat musim mudik dan arus balik pemerintah bisa menyediakan kembali, jalur alternatif Pelabuhan Panjang sebagai jalur untuk menuju Lampung maupun sebaliknya.
Hal tersebut diungkapkan Budi, salah satu pemudik asal Kabupaten Pringsewu. Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya penambahkan satu jalur alternative, Pelabuhan Panjang.
“Meskipun baru diberlakukan pada arus mudik dan balik di tahun 2022 ini, jarak yang jauh lebih dekat dibandingkan Pelabuhan Bakauheni, jalur ini sangat membantu masyarakat, karena tidak perlu jauh-jauh ke Bakauheni,” ujar Budi saat ditemui di Pelabuhan Panjang, Senin (9/5).
Budi mengaku, selain bisa menghemat pengeluaran, Pelabuhan Panjang juga salah satu alternative bagi para pemudik yang ingin kembali untuk menghindari kemacetan. “Kita nggak perlu bermacet-macetan di Bakauheni, karena banyak pemudik yang sudah menggunakan jalur alternative ini,” imbuh dia.
Senada diungkapkan Ali Sofyan, pemudik asal Cilegon berharap, perjalanan mudik dari Pelabuhan Panjang bisa terus diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, selain memangkas biaya perjalanan, tempat sandar kapal dari Pelabuhan Panjang lebih dekat dengan tempat tinggalnya di Pulau Jawa.
“Iya kebetulan, tempat sandar kapal dari Pelabuhan Panjang ini, dekat dengan tempat tinggal saya di Cilegon,” tukasnya.
Namun, meski memiliki jarak yang lebih dekat, dirinya dan para pemudik lainnya berharap pelayanan penyeberangan melalui Pelabuhan Panjang ini, bisa lebih ditingkatkan, terutama jadwal keberangkatan kapal yang sering tidak sesuai dan pelayanan tiketing yang sempat mendapatkan keluhan, karena harga tidak sesuai dengan yang ditetapkan. (*)