BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Ratusan warga dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) seketika berhamburan keluar dari Gedung Pelayanan Satu Atap (Satap) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, pada Senin (6/7).
Pasalnya, kepulan asap hitam dengan cepat menyelimuti gedung 12 lantai, sekitar pukul 11.15 WIB. Keluarnya asap yang menyelimuti gedung itu berasal dari ruang instalasi listrik. Penyebabnya terjadi akibat salah satu arus instalasi lampu hias yang berada di atap gedung terbakar.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandarlampung, Yanwardi mengaku, kantornya telah penuh dengan kepulan asap, dan seluruh staf BPPRD telah turun dan keluar dari kantor yang berada di lantai 5.
“Iya asap hitam tiba-tiba masuk dan memenuhi ruangan kantor, seluruh staf saya langsung berhamburan turun dan keluar dari gedung,” ujar Yanwardi.
Sementara titik kabel yang terbakar berada di basement –lahan parkir sepeda motor dan mobil. Asap yang keluar itu pun meluas ke setengah lantai gedung melalui sistem ventilasi udara. “Kan ada yang masang lampu hias di atas yang pakai gondola waktu itu. Kabelnya yang terbakar,” kata salah seorang juru parkir, Hendri.
Ia menjelaskan bahwa kerusakan yang telah terjadi tidak begitu parah. Hanya saja aliran listrik untuk lampu hias rusak dan tidak berfungsi. Sementara instalasi listrik utama pun tidak terpengaruh. “Kabelnya yang hangus. Kalau instalasi asli sini nggak masalah, beda salurannya. Lampu yang korslet,” jelasnya.
Akibat asap yang mengepul itu, membuat para warga dan pegawai yang berada di dalam gedung heboh. Namun selang peristiwa itu berlangsung, aktivitas pelayanan di gedung tersebut kini kembali normal.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Bandarlampung terus melakukan penyisiran seluruh ruangan guna mengetahui kondisi semua lantai yang ada di gedung 12 lantai ini/
“Kita terus sisir semua lantai, diduga penyebabnya karena korsleting listrik,” tutur Syamsul Rahman, Kepala BPBD Bandarlampung. (enj)