Rapat Koordinasi Triwulan Ke Tiga Program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Wilayah Lampung

  • Whatsapp

BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI)– Rapat Koordinasi Triwulan Tingkat Provinsi Program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Wilayah I. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Koordinator Gender Destana Wilayah I beserta rombongan, Perwakilan PT Miskat Alam di Provinsi Lampung, dan perangkat daerah dari Provinsi serta Kabupaten/Kota. Pada 10 – 11 Januari 2024 di Hotel Golden Tulip, Kota Bandar Lampung.

Dalam sambutan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, SE., MH, yang diwakili oleh Joni, SH, MH, kapala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung berharap pada kegiatan rapat koordinasi ini dapat menjadi inspirasi dan momentum bagi semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Provinsi Lampung.

Menurutnya, sejak diberlakukannya Undang-Undang penggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2007 Provinsi Lampung telah merespons positif dengan menjadikan penanggulangan bencana sebagai salah satu Agenda Pembangunan Daerah.

“Dalam konteks ini, Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024 menetapkan Penurunan Indeks Risiko Bencana sebagai indikator kinerja pembangunan daerah,” katanya.

Penempatan penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagai bagian tak terpisahkan dalam kerangka pembangunan di Provinsi Lampung didasari oleh kondisi risiko bencana, kemampuan daerah untuk menjawab risiko tersebut, dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana.

Lebih lanjut, Joni menyampaikan bahwa kerjasama antara Pemerintah Pusat, BNPB, dan Bank Dunia dalam mendukung proyek investasi strategis peningkatan tata kelola risiko bencana di Indonesia. Proyek Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP), khususnya pelaksanaan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Wilayah Lampung, menjadi fokus dalam menguatkan ketangguhan masyarakat.

“Pentingnya kolaborasi dari berbagai stakeholder di Provinsi Lampung menjadi sorotan Bapak Joni. Beliau menekankan bahwa BPBD Provinsi Lampung tidak dapat bekerja sendiri dalam upaya penanggulangan bencana daerah. Oleh karena itu, pelibatan organisasi perangkat daerah terkait di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi kunci keberhasilan. Rapat Koordinasi ini menjadi wadah untuk menyampaikan perkembangan pelaksanaan DESTANA di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan,” ungkapnya.

Sehingga Ia apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat sebagai pemerhati bencana. Dalam rangka mencapai tujuan program, yakni penguatan ketangguhan masyarakat, kolaborasi dari berbagai pihak di Provinsi Lampung menjadi keniscayaan. Oleh karena itu, Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dari pelaksanaan Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan, melakukan akselerasi stakeholder kebencanaan dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana tingkat Kab/Kota dan Desa/Kelurahan, serta menyusun dan melakukan sinkronisasi rencana kerja dalam pelaksanaan fasilitasi penguatan ketangguhan bencana bersama OPD.

“Terima kasih kepada Deputi Bidang Pencegahan BNPB yang telah menjadikan Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung, sebagai lokasi prioritas IDRIP. Dukungan ini termasuk kegiatan kajian identifikasi lokus prioritas dan analisis risiko bencana ancaman tsunami di Indonesia,” tutur dia. (*)

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080