BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota – Wakil Walikota Bandar Lampung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bersama KPU-Bawaslu dan TNI-Polri sepakat menyukseskan penyelenggaraan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
“Hari sudah rapat dengan KPU, Bawaslu, Polres, Kodim, telah sepakat bagaimana penyelenggaraan ini harus sukses semua,” ungkap Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, di kantor pemerintah setempat, Senin (7/12).
Menurut Herman HN, suksesnya penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi ini butuh peran kesadaran masyarakat dalam penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). “Masyarakat harus sehat semua melalui 3M. Pilkada ini supaya apa yang kita hasilkan jadi pemimpin yang lebih baik,” kata dia.
Diberitakan, adapun protokol kesehatan yang ditetapkan yakni seperti setiap pemilih yang masuk ke areal Tempat Pemungutan Suara (TPS) diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun di keran air yang telah disediakan.
Selanjutnya, pemilih diarahkan untuk mengantre. Tentunya antrean ini diberi jarak agar para pemilih menerapkan jaga jarak minimal satu meter. Apabila antrean menumpuk, pemilih akan dipersilahkan untuk duduk ditempat yang disediakan. Tempat duduk itu juga diberi jarak minimal.
Sementara sebelum pemilih memasuki area sudah dihadang oleh petugas yang memegang persenjataan Thermo Gun, guna memastikan suhu tubuh para pemilih di batas aman. Alias tidak melebihi 37 derajat celsius.
Jika dirasa aman, pemilih lantas diberi sarung tangan plastik. Kemudian diarahkan menuju meja petugas untuk menunjukan surat undangan atau formulir C6 dan E-KTP. Dari situ pemilih akan mendapatkan surat suara yang langsung diarahkan ke bilik suara.
Tentunya, pemilih bebas mencoblos pasangan mana saja, baik satu-dua dan tiga. Ketentuan pencoblosan terkait sah atau tidaknya masih seperti pemilihan suara pada tahun-tahun sebelumnya. Apabila di tahun lalu setelah mencoblos pemilih akan memasukan jari ke dalam botol tinta, kali ini petugas akan meneteskan tintanya. Dengan begitu pemilihan memiliki tanda bahwa telah melaksanakan kewajiban sebagai warganegara. (enj)
