BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Meski Kota Bandarlampung telah memasui zona aman covid-19, dengan menyandang zona kuning dan PPKM level 2. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mewanti-wanti masyarakat dan warga luar daerah yang akan memasuki Kota Bandarlampung menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember mendatang.
Eva Dwiana mengingatkan masyarakat untuk waspada akan penularan varian baru virus corona, AY.4.2. Hal ini sesuai imbauan Presiden RI Joko Widodo. “Pak Presiden kemarin Zoom bersama Bunda dan seluruh kepala daerah se-Indonesia. Beliau mengimbau, sekarang ini kita harus waspada karena ada varian baru lagi,” ujar dia usai mengikuti acara di Grahawangsa, Jalan Yos Sudarso, Rabu (27/10).
Dia menjelaskan varian AY.4.2 merupakan turunan dari varian Delta dan sangat menular dan pemerintah terus memantau dan mewaspadai penyebaran virus AY.4.2 yang memiliki potensi penularan sangat cepat.
Eva Dwiana mengatakan Pemerintah Kota Bandarlampung mengambil tindakan antisipasi memutus rantai penularan dengan membuka kembali pos penyekatan di lima titik sebelumnya pada saat Hari Raya Idulftri 1442 H. Yaitu Posko Rajabasa, Posko Lematang, Posko Sukarame, Posko Panjang, dan Posko Kemiling.
“Bunda kemarin sudah memanggil beberapa OPD dan Camat serta Tim Yustisi kita. Bunda instruksikan untuk memasang pos penyekatan bagi yang datang ke Kota Bandarlampung.”
“Bagi yang datang ke Kota Bandarlampung harus tes antigen dan PCR. Sekarang ini kita tidak boleh kendur,” tegas dia.
Namun Eva Dwiana mengatakan pengaktifan pos penyekatan situasional, berdasarkan perkembangan situasi Covid-19.
Dia berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada terlebih bagi yang sudah divaksinasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ini yang sudah vaksin kadang-kadang mereka lalai dengan memakai masker. Bunda minta tolong pakai protokol kesehatan. Silaturahmi enggak apa-apa kemana-mana. Kalau kita bekerja sama yang baik, insyaallah,” tutur dia. (*)