BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI)– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) menggelar apel kesiapsiagaan bencana sekaligus simulasi penanganan bencana, di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam Saburai, Rabu (19/10/2022).
Diketahui, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menjadi Inspektur apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana, dan terdapat 1.510 personil yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Apel siaga ini dilakukan agar seluruh personel unsur terkait siap mengantisipasi dampak bencana alam,” kata Eva Dwiana.
Lanjutnya, Ia mengatakan guna mengantisipasi dan untuk mengatasi terjadinya bencana, Pemkot Bandarlampung telah menyiagakan 97 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Personel BPBD ini bersiaga 24 jam guna mengantisipasi dan melakukan penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Satgas Kota Bandar Lampung juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya peristiwa.
“Ya, kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama untuk menjaga kebersihan dan kalau ada situasi darurat dari RT dan Lingkungan harus siap siaga memberikan informasi. Ini adalah cara untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu menyampaikan bahwa terkait kondisi bencana di kota ini, pihaknya telah melakukan identifikasi dimana terdapat delapan titik daerah rawan banjir di Bandarlampug yakni di Kecamatan Rajabasa, Kedamaian, Telukbetung Selatan, Sukarame, Sukabumi, Panjang dan Bumi Waras.
“Kecamatan Rajabasa ada di Rajabasa Jaya dan Nyunyai, Kecamatan Telukbetung Selatan ada di Gedung Pakuon, Kecamatan Sukarame ada di Waydadi Bari, Kecamatan Sukabumi ada di Campang, Kecamatan panjang way Lunik, Kecamatan Bumi Waras ada di Garuntang,” tutur dia.
Selain itu, untuk mengidentifikasi jalur bencana yang terletak di daerah pesisir seperti Panjang, dan Teluk.
“Kita kerjasama dengan TNI, kita menghimbau kepada masyarakat terutama untuk daerah pesisir jika ada situasi darurat segera tindakan kita. Dan kita juga membuat Posko bencana di kecamatan dan kelurahan. Karena kota Bandar Lampung ini kan estalase, kalau estalasenya aman insyaallah semua aman,” pungkasnya.
Berikut uraian personil yang dilibatkan dalam apel kesiapsiagaan bencana di Kota Bandar Lampung:
1. Kodim sebanyak 2 pleton dengan jumlah 60 orang,
2. Polresta Bandar Lampung sebanyak 2 pleton dengan jumlah 60 orang,
3. Lanal sebanyak 2 pleton dengan jumlah 60 orang,
4. Brimob Polda Lampung sebanyak 2 pleton dengan jumlah 60 orang,
5. Pol PP Kota Bandar Lampung sebanyak 120 orang,
6. BPBD Kota Bandar Lampung sebanyak 60 orang,
7. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung sebanyak 60 orang,
8. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung sebanyak 60 orang,
9. Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sebanyak 30 orang,
10. Dinas Sosial Kota Bandar Lampung sebanyak 50 orang,
11 Pekerjaan Umum Bina Marga Kota Bandar Lampung sebanyak 30 orang ,
12. Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 30 orang,
13. Basarnas sebanyak 30 orang,
14. BMKG-Natar Lampung sebanyak 30 orang,
15. Kecamatan sebanyak 20 orang,
16. Kelurahan sebanyk 126 orang,
17. Babinsa sebanyak 126 orang,
18. Babinkamtibmas sebanyak 126 orang,
19. Linmas sebanyak 126 orang,
20. Pramuka sebanyak 60 orang,
21. ORARI sebanyak 30 orang,
22. Korsik sebanyak 30 orang,
23. RT sebanyak 126 orang. (*)