Pembangunan Menara BTS Talangmulya Tanpa Prosedur K3

  • Whatsapp

PESAWARAN, LAMPUNG17.COM – Pembangunan Menara BTS di Desa Talangmulya, Pesawaran, tidak safety. Pasalnya para pekerja yang mendirikan konstruksi menara tidak dilengkapi dengan keamanan K3.

Padahal, sesuai dengan Permenaker No 09 tahun 2016 ini mewajibkan kepada pengusaha dan atau pengurus untuk menerapkan K3 dalam bekerja di ketinggian.

Dalam pantauan di lokasi, Kamis (27/5) para pekerja di atas ketinggian kurang lebih 40 meter itu tanpa dilengkapi alat pelindung diri. Pekerjaan ini dilakukan tanpa pengawasan K3.

Namun, Koordinator Pembangunan Menara BTS Talangmulya tersebut, Santo, mengatakan pekerjaan telah dilakukan dengan sesuai prosedur. Pihaknya juga telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) berupa harnes kepada para pekerja.

“Setahu saya kita sudah siapkan peralatannya untuk keamanannya,” ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Santo mengaku peran dirinya hanyalah sekedar mengurus perizinan. Namun penuturan para pekerja, pekerjaan di atas ketinggian itu dikoordinir olehnya.

“Kalau saya kan ngurus izin sampai ke kecamatan. Kalau Pemda ada lagi bagiannya. Kita juga bingung juga, iyalah pahamlah,” sambungnya.

 

Sementara, salah satu pekerja mengaku meskipun telah disediakan APD, dirinya telah terbiasa melakukan pekerjaan tanpa menggunakan pengaman.

“Kita ini ada harnes. Tapi kan ribet. Kalau nyantel-nyantel gimana?” terangnya.

“Kalau saya pribadi ngerasa nggak nyaman. kalau pakai pengaman takut terlena, nanti ketika nyaman kita lupa malah jatuh,” lanjut Abas.

Menurutnya pekerjaan ini dapat berlangsung sekitar dua pekan apabila tidak terhambat dengan faktor cuaca. (*)

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080