Pantau PTM, Walikota Kukuhkan Satgas Covid-19 di Sekolah

  • Whatsapp
PANTAU. Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat memantau kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Al-Azhar Bandarlampung, pada Rabu (15/9). FOTO. DOK
PANTAU. Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat memantau kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Al-Azhar Bandarlampung, pada Rabu (15/9). FOTO. DOK

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Tiga hari pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengukuhkan semua siswa kelas 9 di seluruh SMP di Bandarlampung sebagai Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing sekolahnya.

Menurut Walikota, dikukuhkanya siswa kelas 9 di semua SMP, agar bisa saling mengingatkan kepada seluruh siswa untuk memperketat protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dilanda pandemi covid-19.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Bunda Eva sapaan akrab Eva Dwiana, mengaku untuk PTM terbatas di Bandarlampung direncanakan akan berlangsung selama satu bulan kedepan, “Kalau gak terjadi apa-apa atau penularan di sekolah, makan PTM akan kita lanjutkan secara normal,” Ujar Bunda Eva.

Pihaknya juga, sambung dia, terus melakukan pemantauan disemua sekolah yang melaksanakan PTM, “ Semua sekolah yang PTM kita pantau terus, agar prokesnya nggak longgar,” beber dia.

Sementara siswa kelas 9 di SMP Al Azhar Bandarlampung, Zigar Aringgo mengaku senang dengan PTM ini, karena bisa bertemu langsung dengan teman-teman, selain itu pembelajarannya juga bisa lebih jelas karena bertemu langsung dengan guru.

Senada dengan muridnya, Ganda Irawan salah satu guru di SMP Al Azhar juga mengaku senang dengan kegiatan PTM ini, karena seorang guru bisa mengetahui karakter anak didiknya jika langsung tatap muka, “Kalau PTM kan kita bisa liat langsung muridnya, jadi mengerti dan faham karakternya, untuk pemberian materi pelajarannya juga, para siswa bisa langsung menanyakan langsung ke guru jika masih ada yang belum dipahami,” jelas dia.

Diketahui, Kota Bandarlampung telah memulai pembelajaran tatap muka sejak Senin 13 September 2021 lalu, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan hanya di hadiri 50 persen dari jumlah siswa dalam setiap kelasnya. (*)

 

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080