BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Guna memastikan stok komoditi pangan yang ada di Bandar Lampung aman, sekaligus menekan terjadinya lonjakan harga. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Satgas Pangan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Tradisional dan Pasar Modern, pada Kamis (16/6).
Adapun Pasar yang menjadi sasaran sidak diantaranya Pasar Tamin dan Pasar Panjang, sedangkan Pasar Modern di Transmart Bandar Lampung.
Tole Dailami Ketua tim Satgas Pangan yang juga menjabat Assisten II Bidang Perekonomian Kota Bandarlampung menjelaskan, dari hasil sidak ke beberapa pasar ada 15 sampel produk olahan dan 7 sample produk segar yang dilakukan uji.
“Alhamdulillah dari semua sample yang kita ambil, semua sample menunjukkan hasil yang negatif dari bahan berbahaya, meskipun ada kandungan pupuk, tapi masih terbilang wajar dan tidak membahayakan, ” Jelas Tole.
Mengenai kenaikan harga pangan, Tole mengaku dalam sebulan ini komoditi cabai, bawang dan telur ayam mengalami kenaikan.
“faktor kenaikan barang ini, dikarenakan daerah asal penghasil bawang sepert Bima dan Brebes mengalami gagal panen, selain itu faktor cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab utama, ” Beber dia.
Kendati demikian, Tole mengaku untuk ketersediaan stok yang dibutuhkan masyarakat, mudah-mudahan aman hingga Hari Raya Idul Adha. “Tapi kalau bisa masyarakat melakukan penghematan penggunaan bahan pangan, agar tidak terjadi kelangkaan, ” Imbuh dia.
Sementara Iin salah satu pedagang di Pasar Panjang mengaku banyak komoditi pangan yang mengalami kenaikan, dan ini telah berlangsung selama sebulan lebih. “Cabai, Bawang dan Telur Ayam naik, sudah 1 bulan lebih, ” Keluh dia.
Akibat kenaikan ini, sambung Iin, daya beli masyarakat menurun drastis. “Sepi pembeli sekarang, karena semua barang naik, ” Tutur dia. (*)