BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menurunkan 1.000 tenaga kesehatan (nakes) dan 561 aparat Polresta Bandar Lampung pada Muktamar NU ke-34 yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021.
Rapat koordinasi persiapan Muktamar NU dilaksanakan di Polresta Bandar Lampung, Jumat (17/12), dihadiri oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, panitia Muktamar NU, instansi terkait, dan pihak hotel.
Eva Dwiana mengatakan, Pemkot akan menurunkan 1.000 nakes untuk bersiaga di lokasi kegiatan, hotel, dan penginapan lainnya yang disediakan untuk peserta Muktamar NU.
Menurut dia, Bandar Lampung tidak melakukan penyekatan, tapi akan melakukan pengetatan, termasuk dalam kegiatan Muktamar NU, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan secara ketat.
“Peserta akan diperiksa, ada sertifikat vaksin atau tidak, kalau tidak ada, kita akan layani vaksin di tempat. Media juga bantu Bunda, tolong imbau ke seluruh masyarakat bersama-sama kita sukseskan Muktamar NU ini,” tutur Eva.
Dia berharap, Muktamar NU yang digelar di Bandar Lampung berjalan dengan lancar dan sukses.
Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan pihaknya menurunkan 561 personil untuk pengamanan Muktamar NU. Para peesonil akan ditempatkan di lokasi kegiatan, hotel, dan penginapan.
Pengaman lebih ketat dilaksanakan para penutupan Muktamar NU yang rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin di UIN Raden Intan.
“Jadi, selama wakil presiden di Bandar Lampung, maka pengamanan akan dilakukan secara ketat. Sesuai protap, pengamanan melekat dilakukan oleh Kodam dan Paspamres. Tapi, kita sebagai ring 3 dalam pengamanan tetap membantu tugas pengamanan. Kita jamin, kita beri kepastian bahwa kegiatan Muktamar di Kota Bandar Lampung berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan tentunya sukses,” ujar Ino.
Dia juga menjelaskan, beberapa prosedur pengetatan prokes di lapangan. Yaitu, dimulai dari registrasi peserta secara online, kemudian memeriksa sertifikat vaksin ke-2 peserta, serta hasil swab antigen dengan hasil negatif.
“Jangan sampai ada yang tidak kita deteksi, pesertanya itu ada yang terpapar virus, dari luar daerah datang ke Bandar Lampung membawa virus Covid-19. Itu yang tidak kita inginkan, jadi kita berlakukan pengetatan protokol kesehatan. Di tempat-tempat kegiatan, tempat-tempat penginapan itu satgas Covid-19 Bandar Lampung hadir disana. Termasuk aarana ambulan, pemadam kebakaranz kita tempatkan di lokasi kegiatan dan penginapan,” tutur dia. (*)