Lampung Siap Jadi Percontohan Nasional Sekolah Rakyat, Sasar Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

  • Whatsapp

LAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan kesiapannya sebagai salah satu daerah percontohan nasional dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berasrama yang digagas oleh Kementerian Sosial. Kesiapan ini ditandai dengan peninjauan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Senin (12/5) pagi, di kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Lampung.

Dalam kunjungannya, Gus Ipul memeriksa berbagai fasilitas yang akan digunakan sebagai lokasi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak yang termasuk dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yakni kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah secara nasional.

“Lampung memiliki kesiapan infrastruktur yang baik, mulai dari gedung, asrama, hingga sarana pembelajaran. Ini penting karena Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, tapi bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan ekstrem,” ujar Gus Ipul.

Fasilitas yang tersedia di kompleks BPSDM seluas 8,6 hektare ini antara lain 81 kamar asrama, dua ruang makan, enam ruang kelas, satu laboratorium bahasa, satu laboratorium komputer, aula, serta ruang seminar. Semua fasilitas ini akan mendukung sistem pendidikan berbasis asrama yang menyeluruh, di mana siswa tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mendapatkan pembinaan karakter dan keterampilan hidup.

Provinsi Lampung tahun ini menargetkan empat rombongan belajar di jenjang SMA dengan total 100 siswa. Seluruh siswa akan diseleksi secara ketat melalui proses verifikasi lapangan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS), sebelum ditetapkan oleh kepala daerah.

Gus Ipul menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi model baru pendidikan sosial, di mana anak-anak dari latar belakang paling rentan diberikan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

“Kami tidak hanya memberi kesempatan, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang melindungi dan memberdayakan. Anak-anak ini akan menjadi generasi penerus yang mampu mengangkat keluarganya dari kemiskinan,” tegasnya.

Program Sekolah Rakyat sendiri sedang dikembangkan di 65 titik di seluruh Indonesia, yang semuanya akan menjalani proses pembangunan dan rekrutmen serentak. Diharapkan, melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat bisa menjadi program unggulan dalam mendorong kesetaraan pendidikan di Tanah Air. (*)

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080