BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Lampung Iwan Satriawan, berkunjung ke kantor SMSI Lampung di Jalan Gatot Subroto, No. 15, Pahoman, Kota Bandar Lampung.
Saat diwawancarai Iwan Satriawan mengatakan, bahwa kunjungannya ini sebagai momentum silaturahmi antara Badan Intelijen Negara (BIN) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
“Ini merupakan pertemuan sangat membahagiakan, kita bersinergi dengan SMSI. Lalu, kami mengapresiasi SMSI atas pembinaan yang baik terhadap para anggotanya,” ungkap Iwan, Rabu (15/6/2022).
Lebih lanjut ia berpesan agar SMSI bisa selalu menyampaikan pemberitaan yang berimbang dan menghindari politik identitas terutama menjelang pemilu 2024.
“Dan kami sangat mengapresiasi karena SMSI telah mempunyai anggota terbesar se-Indonesia dan mendapatkan penghargaan dari MURI dan semoga SMSI akan terus maju dibawah kepemimpinan Pak Donny Irawan,” jelasnya.
Disinggung terkait harapan untuk SMSI, Iwan Satriawan berharap agar wartawan dari siber maupun pemilik perusahaan dari siber masuk dalam asosiasi, sehingga mudah saat akan melakukan pembinaan.
“Jadi akan sangat mudah untuk bantuan hukum apabila dibutuhkan. Hal itu sesuai dengan memajukan bangsa Indonesia, dan SMSI bisa menjadi contoh yang baik,” tukasnya.
Sementara itu Ketua SMSI Lampung, Donny Irawan mengucapkan terimakasih kepada Kabinda Lampung yang telah hadir di kantor SMSI.
“Jadi beliau ke sini dalam rangka silaturahmi dan kami menyambut baik kedatangan beliau. Kami pun menjaga dengan baik hubungan antara temen-temen SMSI dan anggota,” tuturnya.
Kemudian, adapun terkait kunjungan ini, Donny berharap ada kelanjutannya sehingga terbangun komunikasi yang baik, terkait dengan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
Selanjutnya, terkait organisasi Donny menyampaikan bahwa, SMSI sudah beranggotakan lebih dari 200 anggota.
“Dan kita berharap ada informasi yang disampaikan beliau (Kabinda) kepada Pemerintah Daerah bahwa penting sekali membangun hubungan keselarasan komunikasi dengan temen-temen media, karena selama ini SMSI merasa hanya dianggap sebelah mata.
Dirinya pun berharap Pemerintah Daerah bisa membuka mata dan telinga bahwa SMSI itu ada.
“Kita sendiri terus terang saja bisa melakukan suatu pemberitaan dalam bentuk yang kita liat di lapangan. Tetapi, kita harus juga batasi. Tetapi intinya kita diperhatikan, didengar, dijadikan sebagai mitra, dan ini bukan soal dana. Tetapi kita perlu komitmen kemitraan yang kuat,” pungkasnya. (rls)