LAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Dunia olahraga pelajar di Provinsi Lampung tengah bergairah. Setelah vakum lebih dari dua dekade, Piala Gubernur Lampung 2025 akhirnya kembali digelar dan langsung menyita perhatian publik, khususnya para pencinta bola basket di kalangan pelajar.
Turnamen yang berlangsung sejak 12 hingga 21 Mei 2025 ini digelar di Sport Center UIN Raden Intan, Sukarame, Bandar Lampung, dan menjadi magnet baru kebangkitan olahraga di lingkungan pendidikan. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 92 tim dari berbagai jenjang pendidikan ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.
Komposisi peserta terdiri dari 6 tim tingkat SD, 14 tim SMP Putri, 24 tim SMP Putra, 16 tim SMA Putri, dan 32 tim SMA Putra. Antusiasme luar biasa dari ratusan pelajar dan sekolah di seluruh Lampung menjadi bukti bahwa turnamen ini sangat dinantikan kehadirannya.
Ketua Pengprov Perbasi Lampung, Fahrur Rozie, menyebut kembalinya Piala Gubernur ini sebagai momentum penting kebangkitan basket pelajar di Bumi Ruwa Jurai. Menurutnya, event ini akan menjadi bagian dari agenda tahunan resmi Perbasi sebagai bentuk pembinaan atlet sejak usia dini.
“Piala Gubernur ini bukan sekadar turnamen, tapi bagian dari strategi jangka panjang. Kami ingin membangun ekosistem basket pelajar yang kompetitif dan berkelanjutan. Dukungan dari Pemprov, Dispora, Dinas Pendidikan, hingga KONI Lampung sangat penting untuk mewujudkan itu,” ungkap Fahrur, Selasa (13/5/2025).
Fahrur juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kontingen Lampung yang berhasil lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya, serta mencetak dua kemenangan bersejarah di Aceh.
“Ini buah dari pembinaan bertahun-tahun. Dengan kolaborasi yang kuat antara stakeholder olahraga dan pendidikan, kami yakin Lampung bisa mencetak lebih banyak atlet basket berprestasi di masa depan,” tegasnya.
Kembalinya ajang ini juga mendapat dukungan luas dari masyarakat, orang tua pelajar, hingga komunitas basket daerah. Tak hanya menjadi tempat bertanding, turnamen ini juga menjadi ruang untuk belajar, berkembang, dan memperkuat mental kompetitif para atlet muda. (*)
