BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI)–Kelurahan Bumi Waras, yang terletak di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, turut serta dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana dengan menggelar simulasi bencana besar-besaran. Jumat 26 April 2024.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat rentannya wilayah tersebut terhadap berbagai jenis bencana alam.
Simulasi bencana kali ini difokuskan di Kota Padang, sebuah kota yang dikenal rentan terhadap gempa bumi dan tsunami. Kelurahan Bumi Waras, yang memiliki potensi terdampak oleh bencana tersebut, melakukan langkah proaktif dengan mengajak masyarakatnya untuk berpartisipasi aktif dalam simulasi ini.
Melalui latihan yang disimulasikan, mereka diberi pelatihan untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap skenario bencana, termasuk evakuasi darurat, penyelamatan korban, dan pemulihan pasca-bencana.
Kepala Kelurahan Bumi Waras menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. “Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Melalui simulasi ini, kita dapat meningkatkan keterampilan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan,” ujarnya dengan tegas.
Simulasi bencana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk petugas penanggulangan bencana, relawan, dan warga masyarakat. Mereka bekerja sama dalam skenario bencana yang realistis, menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi.
Selain simulasi langsung, dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana ini, dilakukan juga sosialisasi mengenai langkah-langkah persiapan sebelum bencana terjadi, seperti menyusun rencana evakuasi, menyediakan perlengkapan darurat, dan memahami tanda-tanda peringatan bencana.
Dengan adanya kesadaran dan kesiapsiagaan yang ditingkatkan, diharapkan masyarakat Kelurahan Bumi Waras dan seluruh Indonesia dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi risiko terhadap kerugian jiwa maupun harta benda. Semangat kesiapsiagaan harus terus ditanamkan sebagai investasi untuk masa depan yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam. (*)
