LAMPUNG17.COM (SMSI) – Pasca terpilihnya Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027, yang dihasilkan dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar pada Kamis (16/2).
Presiden RI, Joko Widodo angkat bicara dan berpesan kepada Ketua PSSI yang baru. Untuk segera melakukan reformasi kepengurusan PSSI, agar PSSI kedepennya bias lebih baik lagi di kancah internasional.
Dia juga menegaskan, pemerintah tidak ikut campur dalam pelaksanaan KLB PSSI maupun pemilihan Ketum PSSI, sesuai dengan Statuta PSSI. Dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI.
“Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana, sesuai dengan statuta. Kita harapkan dengan ketua yang baru, kita harapkan terjadi reformasi total,” ungkap Jokowi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/2).
Jokowi juga berharap, adanya reformasi total tersebut bisa membuat persepakbolaan Indonesia lebih hidup. Untuk langkah pertama, Jokowi menginginkan sepak bola Indonesia bisa lebih hidup di lingkup ASEAN terlebih dahulu.
Kemudian, untuk langkah keduanya Jokowi ingin agar sepak bola Indonesia lebih hidup lagi di lingkup Asia. “Sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup dan bisa paling tidak di lingkup ASEAN bisa, step pertama bisa kita pegang.”
Kemudian, sambung dia, lingkup Asia step yang kedua bisa kita pegang.
Diketahui, Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
“Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara, dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir,” ujar Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhanuddin, saat membacakan hasil pengumuman pemilihan Ketum PSSI.
Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB.
Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi. Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.
Amir mengatakan, KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.
Meski telah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan ia belum menganggap hal ini sebagai sebuah kemenangan.
Menurutnya kemenangan sesungguhnya adalah kemenangan bersama yang dibuktikan dengan membangun sepak bola bersih dan berprestasi.
“Yang kita harapkan dan kita lakukan hari ini belum merupakan kemenangan, ini bukan kemenangan saya, tapi harus kita buktikan menjadi kemenangan bersama yaitu membangun yang namanya sepak bola bersih dan berprestasi,” kata Erick.
Ia sempat mengulang ucapannya beberapa waktu lalu bahwa memperbaiki sepak bola Indonesia butuh nyali bukan teori. “Waktu itu saya bilang saya bicara bahwa perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia, tidak teori – teori. Hari ini kita sudah tidak bicara nyali lagi, tapi kita bicara bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi,” tutur dia. (*)