Ini Dampak Buruk Jika Terlalu Banyak Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa

  • Whatsapp
Gorengan/ net
Gorengan/ net

LAMPUNG17.COM – Usai menjalani puasa seharian penuh, menu es berbagai jenis dan gorengan adalah menu yang sangat populer di Indonesia. Karena hampir semua rumah menyediakan menu tersebut disaat berbuka puasa. Namun, selain menyegarkan tenggorokan, dan mengenyangkan, es dan gorengan banyak menyimpan kalori dan lemak.

Khusus gorengan, berpotensi menimbulkan efek negatif bagi tubuh kita, apalagi sampai mengkonsumsinya berlebihan.

Menurut Ketua Lembaga Kesehatan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), dr HM Zulfikar As’ad, mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa, wajib dibatasi. Mengingat banyak potensi lemak buruk yang terdapat dalam kandungan gorengan. “Bisa mengonsumsi gorengan, tapi tetap kita batasi ya,” jelas dr Zulfikar As’ad dilansir dari lama NU Online.

Dia juga mengingatkan, minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng juga perlu diperhatikan. Minyak yang telah digunakan berkali-kali sampai berubah warna sudah tidak baik digunakan, karena berpotensi menimbulkan kanker. “Yang dikhawatirkan adalah sudah makan gorengannya banyak, minyaknya sudah dipakai berkali-kali. Yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita,” beber pria yang akrab disapa Gus Ufik.

Secara umum, sambung dia, mengonsumsi makanan yang digoreng berisiko lebih besar terkena beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Melansir Healthline, berikut tiga dampak buruk atau bahaya mengonsumsi makan gorengan. Pertama, meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi makanan yang digoreng dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas. Ketiganya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Kedua, meningkatkan risiko penyakit diabetes. Sebuah studi mencatat bahwa orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu, dua kali lebih berpotensi untuk mengembangkan resistensi insulin, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali seminggu. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya diabetes tipe 2. Kondisi tersebut membuat tubuh tidak merespons insulin sehingga sulit memecah glukosa dalam tubuh.

Ketiga, meningkatkan risiko penyakit obesitas. Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang tidak digoreng. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat meningkatkan asupan kalori dalam tubuh secara signifikan. (*)

 

banner 728x90

Pos terkait

banner 540x1080