Ada yang menarik ketika Walikota Bandarlampung, Herman HN, menyambangi masyarakat tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bina Insani, Jalan Purnawirawan Gg. Cemara No. 17, Gedung Meneng, Bandarlampung, Rabu (26/2).
Pasalnya, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu, berjualan kerupuk pada bazaar makanan dalam perayaan HUT ke-54 Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Memomen tersebut berhasil diabadikan ketika Walikota Herman HN, tengah berdialog bersama tunanetra.
Ia juga memborong produk kerajinan tangan serta jajanan pasar hasil produksi masyarakat tunanetra Bandarlampung. Selain itu, Herman HN juga memberikan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta yang diperuntukan bagi organisasi Pertuni Bandarlampung. “Ya nanti organisasinya dibantu 10 juta, kalau untuk pelatihannya belum, karena masih keterbatasan biaya,” kata Herman HN.
Dalam kegiatan penyerahan 120 tongkat putih kepada Tunanetra di Kota Bandarlampung itu, Herman HN sempat membagikan sejumlah uang pecahan seratus ribu kepada warga tunanetra yang hadir.
Bukan bermaksud untuk berpolitik—politik uang—namun untuk sekedar membantu kegiatan sosialisasi uang asli kepada tunanetra. Di mana, sosialisasi tersebut dilanjutkan oleh pihak Bank Indonesia wilayah Lampung.
Tak lupa Herman HN mengucapkan selamat ulang tahun ke-54 Pertuni. Ia berharap Pertuni mampu untuk bangkit dan jauh lebih baik ke depan. Ia juga memotivasi masyarakat tunanerta di Kota Tapis Berseri agar terus semangat dalam menjalani hidup.
Herman HN juga mengaskan bahwa tak adanya perbedaan antara dirinya dengan para tunanetra. Oleh sebab itu ia berharap anggota Pertuni agar terus dapat menghasilkan sebuah karya dan kerajinan, serta semangat mencari nafkah kehidupan. “Kita sama-sama anak bangsa Indonesia juga, kehidupan kita sama, jangan minder-minder. Yang penting kita mau kerja untuk kesejahteraan keluarga kita,” pungkasnya.(enj)