BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Harga Cabai dan Bawang seakan mengalami kejar-kejaran. Pasalnya, kedua komiditi ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan usai lebaran. Di pasar tradisional di Bandar Lampung harga cabai tembus di harga Rp70-80 Ribu perkilony, sedangkan Bawang menjadi Rp50 ribu perkilonya. seperti yang terpantau di Pasar Perumnas Way Halim Bandarlampung, pada Kamis(2/6).
Salah satu pedagang di Pasar Way Halim, El Rahman mengatakan, saat ini harga cabai mencapai Rp70 hingga Rp80 Ribu perkilonya, yang semula hanya Rp30 ribu perkilo, padahal sejak lebaran lalu, cabai sempat naik di angka Rp50 ribu perkilo, tapi semakin lama semakin naik harganya.
“Iya harga cabai dan bawang semakin lama semakin naik, faktornya bisa saja karena cuaca, karena cuaca sekarang ini langi nggak karuan,” Ujar El Rahman.
Selain Cabai, harga Bawang juga secara perlahan harganya semakin naik, yang semula di harga Rp25 ribu perkilonya, kini menjadi Rp50 ribu perkilonya.
“Selain harga yang mahal, ketersediaan pasokan di pasar Way Halim saat ini mengalami penipisan, ” Beber dia.
Sementara Lusi, salah satu ibu rumah tangga mengeluhkan kenaikan harga yang semakin lama semakin mahal. Dia mengaku kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok cabai dan bawang.
“Sudah harganya mahal, ada beberapa pedagang tidak bisa melayani pembelian dengan jumlah yang sedikit, akibat kenaikan ini, ” Keluh dia.
Dampak dari kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok ini, menyebabkan ibu rumah tangga kesulitan mengatur keuangan keluarga di tengah banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi seperti sekolah dan lainnya.
Senada di ungkapkan Martina, warga Bandar Lampung mengaku bingung dalam mengatur kebutuhan hidup saat ini. “Sekarang ini kalau ke pasar bikin bingung, karena saya cuma di jatah oleh suami sebesar Rp100 ribu, tapi harus cukup untuk beli semua kebutuhan pokok, ” Tutur dia.
Yang jelas, kami berharap pemerintah dapat menekan harga kebutuhan pokok yang semakin lama semakin melonjak harganya. (*)
