LAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung meluncurkan program progresif bertajuk “Grebek Ijazah” untuk menyelesaikan persoalan ijazah yang tertahan di sejumlah sekolah. Program ini bertujuan mengantarkan ijazah secara langsung ke rumah para alumni, agar hak mereka bisa segera diterima tanpa kendala administratif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan bahwa pendistribusian ijazah telah dimulai sejak sepekan lalu. Tim khusus yang dibentuk turun langsung ke lapangan, menjangkau pelosok desa hingga perkotaan demi menyerahkan ijazah kepada para alumni SMA dan SMK.
“Program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menyelesaikan masalah ijazah tertahan yang sudah lama dikeluhkan. Kami targetkan seluruh ijazah sudah sampai ke tangan alumni sebelum 28 Juni 2025, bertepatan dengan berakhirnya 100 hari program kerja Gubernur Lampung,” ujar Thomas.
Ia menjelaskan bahwa sekitar 7.000 ijazah akan didistribusikan melalui program ini, terdiri dari 5.000 ijazah tingkat SMA dan 2.000 ijazah tingkat SMK. Dinas Pendidikan telah menginstruksikan seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, untuk membentuk tim Grebek Ijazah.
Khusus untuk sekolah negeri, ijazah diserahkan secara gratis. Sementara itu, untuk sekolah swasta, Thomas meminta agar ada kebijakan khusus. “Alumni yang lulus sebelum 2022 tetap mendapatkan ijazah secara gratis. Sedangkan bagi lulusan 2023 dan setelahnya, kami mendorong sekolah swasta untuk membuat kebijakan yang adil, mempertimbangkan kondisi ekonomi siswa,” imbuhnya.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat karena dinilai sangat membantu dan menunjukkan keberpihakan pemerintah pada hak-hak dasar pendidikan. (*)
