BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Sebanyak 16 orang dinyatakan Reaktif berdasarkan hasil Rapid Test dari 2 posko yang ada di dua perbatasan Kota Bandarlampung, selama dua hari yakni 26-27 Oktober 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki Erwandi, selama dua hari posko didirikan, telah merapid test warga yang melintas sebanyak 1227 orang, dengan hasil 16 orang reaktif, sedangkan 1211 orang non reaktif.
“Untuk di posko perbatasa Rajabasa, merapid 516 orang, dengan hasil 8 orang reaktif dan 508 non reaktif, sedangkan di posko Sukarame, sebanyak 711 orang di rapid dengan hasil 8 orang reaktif dan 703 orang non reaktif,” jelas Ahmad Nurizki, Selasa (27/10).
Menurut dia, untuk warga luar Bandarlampung yang memilik hasil reaktif, petugas telah memerintahkan untuk putar balik dan kembali ke daerah asal. Sedangkan untuk warha Bandarlampung yang reaktif, pihaknya telah meminta petugas kesehatan untuk segera mengambil sample untuk dilakukan swab.
“Kita juga langsung melakukan tracing kepada siapa saja yang telah melakukan kontak dengan warga yang reaktif, sambil menunggu hasil dari swab,” beber dia.
Dia menambahkan, pendirian dua posko di perbatasan Bandarlampung ini, untuk mengantisipasi warga luar yang datang ke Bandarlampung. Karena sebagian besar warga Bandarlampung yang terpapar Covid-19 memiliki riwayat kontak dengan warga luar Lampung, “Yang terpapar rata-rata memiliki riwayat perjalanan luar daerah, dan memiliki kontak dengan warga luar daerah,” imbuh dia.(enj)