Metro — Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro melakukan sosialisasi dan kunjungan ke semua kelurahan yang ada di Metro. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi, Bangunan, Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Dari pantauan, sosialisasi itu menuai simpati masyarakat dimana dalam kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk mendengarkan keluhan kelurahan, serta untuk memaksimalkan penagihan PBB P2 ditengah masyarakat.
Demikian disampaikan, Pejabat fungsional Penilai Kebijakkan Pemerintah BPPRD Kota Metro, Fery Jaya Singa mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi di 18 kelurahan dari 22 kelurahan yang ada untuk peningkatan hasil PBB P2.
“Kelurahan Metro ini adalah titik ke 18 kami melakukan sosialisasi di kelurahaan yang ada di Kota Metro, serta mengetahui apa saja keluhan dari pihak kelurahan saat melakukan penagihan ditengah masyarakat,” ungkapnya.
Tujuannya, lanjut dia, untuk dapat mendongkrak hasil maksimal dalam perolehan pajak daerah dari sektor PBB P2.
Lebih lanjut Ferry mengatakan bahwa kendala yang terjadi disetiap kelurahaan yaitu, ketidak tahuan masyarakat terkait SPPT PBB-P2 yang masih dinilai cukup tinggi. Padahal, BPPRD telah melakukan perhitungan ulang nilai patuk pajaknya melalui Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada tanahnya masing-masing.
“Nah justru itu kita kebawah menjelaskan kepada kelurahan dan juga warga bahwasannya sppt pbb itu sudah berganti dari warna biru ke warna oranye,” pungkasnya.
Ditempat sama, Lurah Metro, Ferry Wahyudi mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
“Kami akan berupaya memaksimalkan hasil dari PBB-P2 untuk wilayah kelurahaan Metro,” ujarnya singkat. (Uno)
