BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Pencabutan peraturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, dinilai makin menyulitkan masyarakat. Pasalnya, Kebijakan itu lantas berdampak pada melambungnya harga minyak goreng kemasan di berbagai daerah.
Dilema Pedagang Gorengan, Harga Minyak Goreng Mahal, Barang Sulit di Dapatkan
Menanggapi hal tersebut, salah satu pedagang gorengan di Jalan DR Susilo, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandarlampung, Ibu Martono mengaku keberatan, dengan harga minyak goreng yang hampir menembus Rp50.000 per 2 liternya, Sedangkan minyak goreng yang ia gunakan mencapai 5-6 Literan dalam perharinya.
“Iya keberatan dengan harga sekarang. Masalahnya mendapatkan minyak goreng saja terkadang masih susah dipasaran. Ditambah lagi harganya juga cukup tinggi, sedangkan untung dari jualan juga sedikit dan berkurang akibat harga minyak mahal,” Keluh dia. Senin (21/3).
Bahkan, ia mengaku tidak bisa lagi menyiasati dengan menaikkan harga dagangannya, karena di khawatirkan pembeli tidak mau lagi berbelanja di lapak dagangan.
Dia juga berharap agar Pemerintah dapat mengeluarkan solusi untuk harga minyak goreng ini. “Ya mudah-mudahan pemerintah dapat mengeluarkan solusi agar harga minyak goreng bisa turun lagi ya. Soalnya udah harga mahal, ditambah barangnya juga sulit didapat,” Tutupnya. (Asma)