BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM – Meski masih dilanda pandemic Covid-19, Menteri Koperasi dan UKM meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk terus memajukan dan mengkampanyekan produck UMKM yang ada di Bandarlampung. Hal ini bertujuan agar perekonomian segera bangkit di tengah pandemi.
“Kita harus kampanye kan Ibu, dimana-mana supaya mengonsumsi produk dalam negeri, produk UMKM,” kata Teten Masduki dalam pertemuan bersama pelaku UMKM dan Forkopimda Bandarlampung di Aula Gedung Semergou Pemkot setempat.
Dia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM terus berjuang agar pemerintah membela UMKM dengan membeli produk, jasa, dan barang produksi UMKM. “Tinggal sekarang bagaimana daerah-daerah mendampingi UMKM-nya, kurasi produknya, didampingi masuk ke platform digital, masuk ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, supaya bisa menjadi vendor pemerintah,” ujar dia.
Teten Masduki menuturkan KemenKopUKM saat ini menjalin kerja sama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian BUMN yang mengharuskan BUMN untuk membeli produk UMKM lewat pasar digital BUMN. “Tahun ini nilainya sekitar Rp31 triliun tapi ini akan terus dinaikkan,” kata dia.
Kemudian dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui sistem informasi pengadaan sekolah (SIPLah) untuk pengadaan kebutuhan sekolah dengan nilai Rp54 triliun lebih. “Ini dimanfaatkan juga, mulai dari bangku sekolah, seragam, kuliner. Intinya kita dampingi, market sudah kita sediakan. Dampingi supaya produknya bagus, stabil, sehingga bisa menjadi vendor pemerintah,” tambah dia.
Menurut Teten Masduki, daya beli masyarakat yang terbatas di masa pandemik masih bisa menggerakkan perekonomian dengan mengonsumsi produk dalam negeri.
Menanggapi hal itu, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan,pihaknya akan mendirikan sentra UMKM bagi para pelaku UMKM mengenalkan produknya kepada masyarakat. “Kita akan punya rest area untuk UMKM di Bandarlampung (yang buka) Sabtu-Minggu, dari area parkiran Rumah Dinas Wali Kota sampai Stasiun RRI,” tutur dia. (*)