BANDARLAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI) – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, sangat berpengaruh terhadap penjualan hewan qurban.
Seperti yang terpantau di beberapa lokasi yang biasa dijadikan tempat penjualan hewan qurban, tampak sepi dan tidak ada aktivitas penjualan hewan qurban seperti tahun-tahun sebelumnya.
Setelah mencoba berkeliling dibeberapa lokasi, akhirnya ditemukan satu lokasi yang telah memulai penjualan hewan qurban. Yakni di Jalan Citra Bunga 2, Kelurahan Sepang Jaya, Kedaton Bandarlampung.
Menurut Restu Pawana, pemilik lapak penjualan hewan qurban, penjualan kurban tahun ini mengalami penurunan yang cukup besar di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Menjelang kurban untuk pesanan sekarang kalau kambing sudah ada dikit yang mesan kalau sapi belum ada. Pesanan kambing ini berkurang tidak seperti dulu, kalau dulu itu sebulan sebelum Iduladha udah banyak yang pesan. Kalau kambing biasanya sekitar 120 ekor, kalau sekarang berkurang sekitar 50 ekor,” kata Restu saat di mintai keterangan, Senin (13/6).
Restu menjelaskan, untuk harga kurban saat ini di bandroo dengan harga Rp1,5-5 juta ,masih dalam kata standar seperti harga biasanya dan untuk barang masih aman hingga Iduladha nanti.
“Kalau untuk barang sih ga susah ya kita nyari nya. Untuk harga sih kalau sekarang masih dengan harga normal, tapi tidak tau kalau kedepan nya gimana,” jelasnya.
Akibat adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi kepada hewan saat ini, Restu mengungkapkan, kebersihan kandang dan pemerhatian serta pemberian vitamin kepada hewan sangat harus di jaga dan rutin dilakukan.
“kita cek fisik, cacingan atau tidak, terus kan keliatan sakit atau tidak. Ya sedikit khawatir sih karena ada PMK ini, cuma kita jaga dan rawat baik baik dengan menjaga kebersihan kandang, makan, dan di kasih vitamin,” Tutur dia. (*)