BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG17.COM (SMSI)– Sebuah cerita datang dari seorang perempuan yang semangat menggapai pendidikannya hingga lulus kuliah S2 dibantu program bina lingkungan (billing) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
Diketahui, perempuan tersebut bernama Tya Andika Rizalianti (25). Ia merupakan anak tertua dari 4 bersaudara, orangtuanya bekerja sebagai seorang buruh.
Melalui YouTube Bunda Eva, Tya sangat mengapresiasi program billing milik Pemerintah Kota Bandar Lampung di masanya yang membantunya dalam menempuh pendidikan.
“Alhamdullillah pas zaman Herman HN di tahun ke dua program billing, 2012 Tya daftar program billing karena orangtua kurang mampu,” kata Tya, dikutip melalui Channel Youtube Podcast Bunda Eva, Jum’at (7/4/2023).
Dengan memanfaatkan pendidikan billing gratis semasa SMA, Tya berhasil mendapatkan banyak prestasi pada waktu itu.
“Seiring berjalannya waktu menggunakan program billing punya Pak Herman HN, alhamdullillah setiap Tya bagi lapor pas SMA itu bisa menunjukan prestasi,” ungkapnya.
Lanjutnya, setelah lulus di SMA Negeri 6 Bandar Lampung, Tya melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi dengan cara yang sama, yakni dibantu biaya sekolahnya dengan program billing.
Hanya dengan membuat sebuah pernyataan bahwa Tya merupakan pengguna program billing semasa SMA, dirinya bisa mendapatkan kuliah gratis.
“Awalnya bingung banget mau bayar kuliah gimana, setelah itu diberitahu guru aku kalau program billing bisa dilanjutkan sampai kuliah,” jelasnya.
“Cuman bawa kertas selembar yang menyatakan saya anak billing dan diterima UIN Raden Intan Lampung, sejak saat itu saya gratis semuanya sekolahnya,” sambung Tya.
Kendati demikian, menurutnya program billing sekarang kini sudah berbeda dan tidak seperti yang dulu lagi.
“Sekarang sedih bund program billing cuman ada di SMP aja, kenapa SMA enggak, jadinya kasihan sama masyarakat kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan tapi gk ada biaya,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan “Sekarang program billing sudah pindah ke provinsi. Tapi Pemkot punya program beasiswa untuk masuk SMA, SMK, perguruan tinggi,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
“Sementara untuk 1000 anak. Kalo rezeki Kota Bandar Lampung banyak, program itu akan kita tingkatkan lagi. Kita juga berdoa agar program billing kembali lagi ke pemerintah kabupaten/kota,” harapnya.
Kemudian, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu berpesan, walaupun keadaan ekonomi keluarga sulit, namun terdapat berbagai cara untuk dapat menempuh pendidikan dan menggapai cita-cita.
“Tya sudah menunjukan ke semua orang bahwa ketidak mampuan orangtua bukan menjadi penyebab merosotnya cita-cita,” tandasnya. (*)