LAMPUNG17.COM (SMSI)– Rapat Koordinasi Kelompok Diskusi Terarah (Fokus Group Discussion) Pesisir Barat Sekaligus Survei Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Desa, Pedesaan Tertinggal dan Transigrasi Periode 2025-2045.
Bupati Pesisir Barat Dr.,Drs.,H.Agus Istiqlal,S.H.,M.H. membuka langsung rapat koordinasi Focus Group Discussion (FGD) di Lamban Apung Pekon Kampung Jawa Selasa 23 Mei 2023.
Kelompok diskusi terarah atau dikenal dengan Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode pengumpulan data kualitatif untuk penelitian sosial dan metode menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi.
Selain rapat FGD di lakukan juga survei lapangan guna untuk palidasi penyusunan rencana induk pembangunan desa, pedesaandaerah tertinggal dan transmigrasi 2025-2045 di Kabupaten Pesisir Barat.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari BPI Puspadu Kementrin Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Transmigrasi RI, Tanaga Ahli Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Desa dan Perdesaan, Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa
Turut hadir Plt Sekda, Drs. Jon Edwar,M.Pd. Perwakilan dari OPD, Perwakilan Kecamatan Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan, Perwakilan BUMDES Pekon Pahmongan Sukanegara dan Labuhan Mandi serta perwakilan dari Bank Lampung dan BRI.
Di sela acar Bupati berharap dengan dilangsungkannya kegiatan sekiranya mampu dimanfaatkan untuk menggali secara lebih dalam konsepsi pembangunan kawasan perdesaan sehingga dapat dimengerti secara baik oleh seluruh pemangku kepentingan Pesisir Barat.
“Jadi kesempatan seperti ini tidak boleh disia-siakan oleh Pemerintah Desa, karena kita dapat mengetahui lebih dalam terkait bagaimana caranya dan hal apa saja yang mesti dilakukan dalam mengembangkan pembangunan kawasan perdesaan”, ungkap Bupati
Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi sampling dalam penyusunan rencana induk ini, karena Kabupaten Pesisir Barat masih tergolond dalam daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal)
“Saya harapkan agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam jajaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dan seluruh pihak berkepentingan lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pada hari ini,” tutur dia.
“Rencana induk ini dapat menjadi arahan pembangunan perdesaan, khususnya di Pesisir Barat 20 tahun ke depan melalui program dan kegiatan prioritas yang berorientasi kepada masyarakat yang difokuskan pada percepatan pembangunan Kecamatan dan Desa dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, aksesibilitas dan infrastruktur masih sangat tertinggal dibanding daerah lainnya,” pungkas Bupati. (*)